Selasa, 25 Oktober 2011

Jangan Takut Mencoba


Takdir setiap manusia itu berbeda-beda, ada kalanya berasal dari rahim tempat dia pertama kali muncul ke dunia, ada kalanya juga lingkunganlah yang telah membentuknya menjadi sedemikian rupa.
Ada pepatah, "Takdir itu sudah ditentukan oleh tuhanmu sejak kamu belum lahir" namun ada juga yang menyanggah dengan kalimat "Buatlah Takdirmu sendiri dengan caramu".
Mana yang benar?? tidak ada yang tau pasti, yang pasti takdir tiap orang berbeda-beda, dan tidak ada yang bisa menebaknya. Menurut pandangan saya pribadi, saya tidak peduli dengan takdir, saya hanya peduli dengan naluri , saya percaya dengan naluri saya. Dalam kondisi terdesak, hanya naluri yang bisa menuntun saya untuk menuju mana yang paling benar.
Ada orang yang mendapatkan musibah dan mengeluh memohon kepada tuhannya, saya jadi bingung, tuhan hanya satu sedangkan makhluk ciptaannya banyak, contoh hal seperti itulah yang kadang membuat saya lebih percaya kepada naluri saya sendiri, kasihan dengan tuhan jika setiap hari jutaan bahkan milyaran ataupun trilyunan umatnya mengeluh kepadanya.
Mungkin ada sisi atheis dan mungkin juga ada sisi religius dalam diri saya, saya percaya dengan tuhan, tetapi jika ingin bertemu dengan tuhan artinya saya harus mati dahulu.
Jadi apakah itu Takdir?? apakah itu Naluri??
jangan tanya saya, karena saya bukan ahli dalam berdefinisi, saya hanya berusaha untuk Menyelesaikan apa yang telah saya mulai sendiri, dengan cara apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar