Senin, 18 Maret 2013

1 Tuhan, 3 Pertanyaan


Kisah ini terilhami dari status twitter @yusufreak ,salah satu teman senior, yang mengatakan   "Permainan 3 Pertanyaan !!"
Spontan saya balas dengan, pertanyaan "kamu cinta siapa? kamu takut siapa? dan kamu itu siapa?" 
3 pertanyaan itu harus dijawab dengan satu kata yang mewakili semua pertanyaan itu.
Jawabannya adalah TUHAN, kenapa bisa Tuhan? berikut penjabarannya.

"kamu cinta siapa?"
Bagi orang yang beriman, Tuhan adalah yang nomor satu dihidupnya, jadi bila ditanya cinta siapa, jawabnya pasti mencintai tuhan yang telah memberikan kehidupan bagi alam ini, Cintailah Tuhanmu dulu baru kemudian mencintai ciptaan-Nya.

"kamu takut siapa?"
Orang yang taat beribadah, pasti akan menjawab ketakutannya yang pertama hanya kepada Tuhan, karena balasan yang diturunkan Tuhan kepada umatnya yang lebih banyak melakukan keburukan dibandingkan kebaikan, lebih mengerikan dari apapun yang ada di dunia.
Umumnya orang akan takut masuk Neraka, Niraya, atau Reinkarnasi dengan takdir sedih dan menderita, dan mereka berusaha menjalani hidup dengan kebaikan agar dapat masuk Surga ataupun mendapatkan Reinkarnasi yang bahagia.

"kamu itu siapa?"
Seringkali dalam kehidupan, orang berperan sebagai 'Tuhan', baik itu untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Untuk diri sendiri, kita adalah 'Tuhan' bagi diri kita sendiri, karena kita sendiri yang mau menentukan akan jadi apa, akan seperti apa, akan bagaimana hidup kita ini, dan juga menentukan beragam keputusan yang menjadi jalan hidup kita.
Untuk orang lain, bila seseorang merasa berlebih, baik harta, pengetahuan, atau apapun itu, tapi tidak mempunyai rasa empati, biasanya orang itu akan merasa menjadi 'Tuhan' bagi mereka-mereka yang dianggap di bawah levelnya. Tidak terhitung kasus-kasus penganiayaan TKI di Luar Negeri, merupakan contoh Majikan yang semena-mena menjadi 'Tuhan' untuk kehidupan para TKI teraniaya tersebut. Dan jikalau memang ada 'Tuhan' versi Antagonis, maka sesungguhnya merekalah sosoknya.

Demikian sedikit ulasan saya, mungkin tidak banyak manfaatnya, tapi setidaknya bisa untuk dibaca di kala senggang. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar